Hari kedua Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menghadirkan suasana yang penuh semangat dalam rangkaian sesi pemaparan informasi di Balairung Universitas, Selasa (13/08/2024). Mahasiswa baru (maba) diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai aspek kehidupan kampus, mulai dari pengetahuan akan proses keuangan oleh Direktorat Anggaran, Keuangan, dan Akuntansi (DAKU), hingga layanan kesehatan dari Klinik Pratama serta pentingnya literasi informasi yang dibahas oleh bagian Perpustakaan. Tidak ketinggalan, Campus Ministry yang turut mengajak maba untuk memahami dan terlibat dalam kegiatan layanan kerohanian di UKSW.
Salah satu sesi yang dinanti adalah pemaparan dari Direktorat Pembelajaran dan Pengajaran (DAR) mengenai Kurikulum Talenta Merdeka dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di hadapan ribuan maba, Direktur DAR, Yustinus Calvin Gai Mali, S.Pd., M.Hum., Ph.D., secara langsung memaparkan materi. Mengawali pemaparannya, Yustinus menjelaskan bahwa Kurikulum Talenta Merdeka didesain untuk memastikan setiap mahasiswa memiliki ruang untuk mengembangkan talenta dan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Berbagai pilihan program MBKM yang telah banyak diikuti oleh mahasiswa UKSW juga ditawarkan Yustinus kepada maba. Program-program ini meliputi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Praktisi Mengajar, hingga Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), yang memungkinkan mahasiswa merasakan pengalaman belajar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar kampus.
Salah satu inovasi menarik dari Kurikulum Talenta Merdeka yang diperkenalkan Yustinus adalah Tugas Talenta Unggul (TTU). Alih-alih mengikuti tugas akhir yang umumnya berbentuk skripsi, mahasiswa kini dapat memilih bentuk tugas akhir yang lebih fleksibel dan relevan dengan minat serta kemampuan mereka melalui TTU.
“Sejauh ini terdapat sekitar 70 pilihan TTU yang bisa dipilih, baik itu berbentuk proyek hingga publikasi ilmiah. Tentu harapannya dengan adanya pilihan ini, mahasiswa semakin memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengekspresikan kemampuan mereka dalam berbagai bentuk luaran tugas akhir,” ucapnya.
Yustinus kemudian juga mengingatkan maba untuk memanfaatkan setiap peluang yang ditawarkan dari Kurikulum Talenta Merdeka dan Program MBKM. “Melalui program dan kurikulum ini, diharapkan para mahasiswa bisa menjadi Creative Minority yang berdaya dampak. Jangan ragu pula untuk menjadi proaktif dan berani mengambil setiap kesempatan belajar yang ada di UKSW,” pesannya.

Antusiasme Mahasiswa Baru
Pemaparan ini tidak ketinggalan menuai banyak respon positif dari para maba. Salah satunya Adirsion Bahagia, maba Program Studi (Prodi) Teologi Fakultas Teologi (FTEOL) yang mengaku merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. “Kurikulum Talenta Merdeka tidak hanya mengajarkan tentang materi tetapi juga prakteknya. Melalui kurikulum ini, saya bisa memiliki peluang untuk kuliah di universitas lain dan juga mendapatkan teman-teman baru,” kata maba asal Maluku Utara ini.
Senada dengan pernyataan Adirsion, Farhan Nugroho Adi Saputra, maba Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), mengaku sangat tertarik dengan materi khususnya konsep TTU. “Materi ini sangat bermanfaat dan menarik. Dengan adanya kurikulum ini, kita bisa lebih mengembangkan talenta yang kita punya sekaligus memiliki lebih banyak pilihan untuk bentuk tugas akhir,” ungkapnya dengan antusias.
Dengan demikian, sesi pemaparan di hari kedua OMB 2024 ini turut memberikan kontribusi menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur.
Salam Satu Hati UKSW! (Liz_TimKomblik/foto:Hes,Des)


